KOMPETENSI
&
PRAKTIK
PROFESSIONAL BIDAN
1.
Kompetensi bidan
2.
Pengetahuan dan
keterampilan dasar
3.
Pengetahuan dan
keterampilan tambahan
4.
Penerapan peran dan fungsi
kompetensi bidan
Ø KOMPETENSI
BIDAN
·
Kompetensi
bidan tidak terlepas dari kewenangan bidan yang telah diatur dalam peraturan
Kepmenkes RI No. 900/Menkes/SK/II/2002 yang merupakan landasan hukum dari
pelaksanaan praktik kebidanan.
·
Ada
9 kompetensi yang harus dikuasai seorang bidan (setiap kompetensi terdiri atas
kompetensi inti & kompetensi tambahan :
1.
pengetahuan
umum, keterampilan & perilaku yg berhubungan dg ilmu sosial, kesmas &
profesi kesehatan
Kompetensi 1 : Bidan memiliki persyaratan pengetahuan & ketrampilan dari ilmu sosial,
kesmas & etik yg membentuk dasar dr asuhan yg bermutu tinggi sesuai dg
budaya untuk wanita, bayi baru lahir serta keluarganya.
Pengetahuan
dan keterampilan dasar:
•
kebudayaan
dasar masyarakat Indonesia
•
manfaat & kerugian praktik kes tradisional & modern
•
Sarana
tanda bahaya & transportasi kegawatdaruratan bagi anggota masy yang sakit
•
Penyebab
langsung/tdk langsung kematian & kesakitan Ibu dan Bayi di masyarakat
•
Advokasi
& strategi pemberdayaan wanita dlm mempromosikan haknya utk mencapai kes
optimal
•
Keuntungan
& risiko tatanan tempat bersalin
•
Advokasi
bagi wanita agar bersalin dg aman
•
Kesling (penyediaan air,
perumahan, risiko lingkungan,
makanan, ancaman
umum bagi kesehatan)
•
Standar
profesi & praktik kebidanan
Pengetahuan
dan keterampilan tambahan:
•
epidemiologi,
sanitasi, diagnosis masy, vital statistik
•
Infrastruktur
kesehatan setempat & nasional serta cara mengakses sumber daya yang
dibutuhkan untuk asuhan kebidanan
•
Primary
Health Care (PHC) berbasis masyarakat dg menggunakan promkes serta strategi pencegahan
penyakit.
•
Program
imunisasi nasional & akses untuk pelayanan imunisasi
Prilaku
professional bidan:
•
Berpegang
teguh pd filosofi, etika profesi & aspek legal
•
Bertanggungjawab
atas keputusan klinis yg dibuatnya.
•
Mengikuti
perkembangan pengetahuan & keterampilan
•
Menggunakan
kewaspadaan universal untuk pencegahan penyakit menular & strategi
pengendalian infeksi
•
Melakukan
konsultasi & rujukan dlm memberi askeb
•
Menghargai
budaya setempat
•
Menggunakan
model kemitraan dlm bekerjasama (informed choice)
•
Menggunakan
keterampilan mendengar & memfasilitasi
•
Bekerjasama
dg petugas kesehatan lain untuk meningkatkan yankes ibu & keluarga
•
advokasi terhadap pilihan ibu dallam tatanan pelayanan.
CONTOH:
a. Suatu kelompok masyarakat memiliki kepercayaan bahwa ibu
hamil tidak boleh makan ikan atau makanan laut karena takut bayinya akan berbau
amis.
- Apabila dilihat dari segi kesehatan, kondisi ini tidak menunjang ikan
& makanan laut justru sangat disarankan bagi ibu hamil karena
mengandung protein yg tinggi. Bidan melakukan pendekatan secara personal,
baik kepada ibu hamil maupun tokoh masy untuk kemudian memberikan
pengetahuan mengenai makanan sehat yg dibutuhkan oleh ibu hamil & bayinya,
sehingga masy mau melakukan gaya hidup yg menunjang kesehatan.
2.
Pra-konsepsi,
keluarga berencana, dan ginekologi.
Kompetensi 2: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan
kesehatan yang tanggap terhadap budaya, dan pelayanan menyeluruh di masyarakat
dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan,
dan kesiapan menjadi orang tua.
Pengetahuan dasar:
•
pertumb
& perkemb seksualitas & aktivitas seksual
•
anatomi & fisiologi tentang konsepsi & reproduksi
•
Norma,
budaya seksualitas & kemampuan reproduksi
•
Komponen
riwayat kesehatan, riwayat keluarga & riwayat genetik yg relevan
•
Pemeriksaan
fisik & lab untuk evaluasi kehamilan sehat
•
Berbagai
model alamiah untuk menjarangkan kehamilan & metode lain yg bersifat tradisional
yg lazim digunakan
•
Jenis,
indikasi, cara pembelian, cara pencabutan & efek samping berbagai
kontrasepsi
•
Konseling
bagi wanita dlm memilih metode kontrasepsi
•
Penyuluhan
kesehatan mengenai PMS, HIV/AIDS, dan kelangsungan hidup anak
•
Tanda
& gejala ISK & PMS yg lazim terjadi.
Pengetahuan tambahan:
•
faktor-faktor
yang menentukan dalam pengambilan keputusan yg berhubungan dengan kehamilan yg
tidak diinginkan & tidak direncanakan
•
Indikator
penyakit akut & kronis yg dipengaruhi oleh kondisi geografis & proses
rujukan untuk pemeriksaan/pengobatan lebih lanjut
•
Indikator
& metode konseling/rujukan untuk gangguan hubungan interpersonal, termasuk
kekerasan & pelecehan dalam keluarga (seks, fisik & emosi).
Keterampilan
dasar:
•
mengumpulkan
data ttg riwayat kesehatan lengkap
•
pemeriksaan fisik terfokus sesuai kondisi wanita
•
Menetapkan,
melaksanakan & menyimpulkan hasil pemeriksaan lab seperti hematokrit &
analisis urine
•
Pendidikan
kes & keterampilan konseling dasar
•
Memberikan
pelayanan KB sesuai kewenangan & budaya masyarakat
•
Melakuan
pemeriksaan berskala akseptor KB & melakukan intervensi sesuai kebutuhan
•
Mendokumentasikan
berbagai temuan & intervensi yg dilakuan
•
Melakukan
pemasangan AKDR
•
Melakukan
pencabutan AKDR dg letak normal.
Keterampilan
tambahan:
•
melakukan
pemasangan AKBK
•
Melakukan
pencabutan AKBK dengan letak normal.
CONTOH:
Pada saat kehamilan dimulai,
bidan sudah mulai melakukan komunikasi dan konseling dengan pasangan calon
orang tua mengenai pilihan alat kontrasepsi yg bisa mereka gunakan nanti.
Dengan memberikan penjelasan lebih dini, pasangan tersebut diharapkan akan
mampu membuat pilihan yg tepat, sesuai dengan kebutuhan mereka.
3.
Asuhan
konseling selama kehamilan
Kompetensi 3: Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi
untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini,
pengobatan, atau rujukan untuk komplikasi tertentu.
Pengetahuan dasar:
•
Anatomi
& fisiologi tubuh manusia;
•
Siklus
menstruasi & proses konsepsi
•
Tumbang
janin & faktor
pengaruh
•
Tanda
& gejala kehamilan
•
Mendiagnosis
kehamilan
•
Perkembangan
normal kehamilan
•
Komponen
riwayat kehamilan
•
Komponen
pemeriksaan fisik terfokus antenatal
•
Menentukan
umur kehamilan dr riwayat menstruasi
& TFU
•
Mengenal
tanda & gejala komplikasi
•
Nilai
normal pemeriksaan lab
•
Perkembangan
normal kehamilan
•
Perubahan
psikologis normal & dampak terhadap keluarga
•
Penyuluhan
dalam kehamilan
•
Kebutuhan
nutrisi bagi ibu hamil & janin
•
Penatalaksanaan
imunisasi pada ibu hamil
•
Pertumbuhan
& perkembangan janin
•
Persiapan
persalinan, kelahiran & mjd ortu
•
Persiapan
keadaan & keluarga untuk menyambut bayi
•
Tanda-tanda
dimulainya persalinan
•
Promosi
& dukungan ibu menyusui
•
Teknik
relaksasi & strategi ringankan nyeri pd persiapan persalinan
•
Mendokumentasikan
temuan & asuhan
•
Mengurangi
ketidaknyamanan kehamilan
•
Akibat
merokok, penggunaan alkohol & obat-obatan terlarang
•
Akibat
yg ditimbulkan/penularan binatang terhadap kehamilan
•
Tanda
& gejala komplikasi kehamilan
•
Kesejahteraan
janin (DJJ & gerakan)
•
Resusitasi
kardiopulmoner
Pengetahuan tambahan:
•
Tanda,
gejala, indikasi rujukan pd komplikasi tertentu dlm kehamilan (asma, HIV, PMS,
diabetes, kelainan jantung, serotinus;
•
Akibat
yg ditimbulkan oleh penyakit akut dan
kronis bagi kehamilan & janin
Keterampilan dasar:
•
Mengumpulkan data riwayat kesehatan & kehamilan ,
•
menganalisis setiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil
•
Melaksanakan pemeriksaan fisik umum scr sitematis &
lengkap
•
Melakukan pemeriksaan abdomen scr lengkap (TFU, posisi,
presentasi, penurunan janin
•
Melakukan pemeriksaan pelvis, termasuk ukuran &
struktur tulang panggul
•
Menilai keadaan janin selama kehamilan
•
Menghitung usia kehamilan & menentikan HPL
•
Mengkaji status nutrisi ibu hamil berhub dg pertumbuhan
janin
•
Mengkaji kenaikan BB ibu berhub dg komplikasi kehamilan
•
Penyuluhan tentang tanda bahaya
•
Penatalaksanaan anemia ringan, HG grade 1, Abortus iminen
& preeklamsi ringan
•
Cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan
•
Imunisasi pada ibu hamil
•
Identifikasi penyimpangan kehamilan normal &
•
Penanganan yg tepat (merujuk ke fas.kes)
•
Konseling persiapan persalinan, kelahiran &
•
Menjadi Orang tua
•
Penggunaan secara aman jamu/obat tradisional yg tersedia
Keterampilan tambahan:
•
Memantau DJJ (menggunakan doppler);
•
Pengobatan & kolaborasi kasus penyimpangan dg Menggunakan
standar lokal & sumber daya yg tersedia
•
Melaksanakan asuhan pascakeguguran
CONTOH:
Bidan memberikan konseling
mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan pada ibu & keluarga agar mereka dapat
mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan lebih dini, & mempersiapkan diri
untuk menghadapinya.
4.
Asuhan
Selama Persalinan
Kompetensi 4: Bidan memberikan asuhan yg bermutu tinggi, tanggap
terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin persalinan yg bersih
& aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan ibu & bayi baru
lahir.
Pengetahuan dasar:
•
fisiologi
persalinan
•
anatomi tengkorak janin
•
Aspek
psikologis & kultur persalinan & kelahiran
•
Indikator
dimulainya tanda-tanda persalinan
•
Kemajuan
persalinan normal & penggunaan partograf
•
Penilaian
kesejahteraan janin dlm masa persalinan
•
Penilaian
kesejahteraan ibu dlm masa persalinan
•
Proses
penurunan janin selama persalinan
•
Pengelolaan
& penatalaksanaan persalinan pd kehamilan normal & ganda
•
Pemberian
kenyamanan selama persalinan
•
Transisi
BBL thd kehidupan diluar uterus
•
Pemenuhan
kebutuhan fisik BBL (pernafasan, kehangatan, ASI/PASI)
•
Pentingnya
pemenuhan kebutuhan emosional BBL (kontak kulit-mata antara ibu & bayi).
•
mendukung
ASI ekslusif
•
Manajemen
fisiologi, Kala III
•
Memberikan
injeksi IM (uterotonik, antibiotik & sedatif)
•
Indikasi
tindakan kedaruratan (distosia bahu, asfiksia neonatal, retplas, perdarahan krn
atonia uteri)
•
Indikasi
tindakan operatif pd persalinan (gawat janin)
•
Indikator
komplikasi persalinan (perdarahah, partus macet, kelainan presentasi, dll)
•
Prinsip
manajemen aktif kala III
Pengetahuan tambahan:
•
Penatalaksanaan persallinan dengan malpresentasi;
•
Pemberian suntikan lokal
•
Akselerasi & induksi persalinan
Keterampilan dasar:
•
mengumpulkan
data fokus riwayat kebidanan & TTV
•
Melaksanakan
pemeriksaan fisik yg terfokus
•
Pemeriksaan
abdomen untuk mengkaji posisi & penurunan janin
•
Catat
waktu & kaji kontraksi uterus
•
Pemeriksaan
panggul (pemeriksaan dalam) (pembukaan, penurunan, bag. Terendah, presentasi,
kead ketuban)
•
Pemantauan
kemajuan persalinan dg partograf
•
Memberikan
dukungan psikologis bagi ibu & keluarga
•
Memberikan
cairan, nutrisi & kenyamanan yg adekuat selama persalinan
•
Identifikasi
dini persalinan abnormal & kegawatdaruratan dg intervensi yg sesuai &
melakuan rujukan tepat waktu
•
Melakukan
amniotomi pd pembukaan > 4 cm sesuai indikasi
•
Menolong
kelahiran bayi dg lilitan tali pusat
•
melakuan
episiotomi & penjahitan
•
Melaksanakan
manajemen aktif kala III
•
Memberikan
suntikan IM (uterotonika, antibiotik & sedatif)
•
Memasang
infus, mengambil darah untuk pemeriksaan Hb & Hematokrit
•
Menahan
uterus untuk mencegah inversi uteri dlm Kala III
•
Memeriksa
kelengkapan plasenta & selaputnya
•
Memperkirakan
jumlah darah yg keluar pd persalinan
•
Memeriksa
robekan vagina, serviks & perineum
•
Menjahit
robekan vagina & perineum tingkat II
•
Pertolongan
persalinan abnormal : letak sungsang, partus macet kepala di dasar panggul, KPD
tanpa infeksi, posterm & preterm
•
Pengeluaran
plasenta secara manual
•
Mengelola
perdarahan postpartum
•
memindahkan
ibu untuk tindakan kegawatdaruratan dg tepat waktu sesuai indikasi
•
Memberikan
lingkungan yg aman dg meningkatkan hubungan/tali kasih ibu & BBL
•
Memfasilitasi
ibu untuk IMD & mendukung ASI Ekslusif
•
Mendokumentasikan
temuan penting & intervensi yg dilakukan
Keterampilan
tambahan:
•
menolong
kelahiran presentasi muka dg penempatan & gerak tangan yg tepat
•
Memberikan
suntikan anestesi lokal jika diperlukan
•
Melakukan
ekstraksi vakum jika diperlukan sesuai kewenangan
•
Mengidentifikasi
& mengelola malpresentasi, distosia bahu, gawat janin IUFD
•
Mengidentifikasi
& mengelola tali pusat menumbung
•
Mengidentifikasi
& menjahit robekan serviks
•
Membuat
resep & memberikan obat untuk mengurangi nyeri sesuai kewenangan
•
Memberikan
oksitosin untuk indikasi & akselerasi persalinan & penanganan
perdarahan postpartum
CONTOH:
Dalam masa kehamilan, bidan
beserta ibu (dan keluarganya) membuat rencana persalinan (birth plan),
sehingga semua kebutuhan proses persalinan nanti dapat diidentifikasi secara
dini. Bidan juga memberikan kenyamanan fisik & mental bagi ibu &
keluarganya. Rencana persalinan mencakup tempat persalinan, pendamping
persalinan, prosedur bila terjadi kegawatdaruratan.
5.
Asuhan
pada ibu nifas dan menyususi
Kompetensi
5: Bidan memberikan
asuhan yg bermutu tinggi pd ibu nifas & menyusui & tanggap terhadap
budaya setempat.
Pengetahuan dasar:
•
Fisiologi nifas
•
Proses involusi & penyembuhan sesudah
persalinan/abortus
•
Proses laktasi/menyusui & teknik menyusui yg benar
serta penyimpangan yg lazim terjadi (pembengkakan payudara, abses, mastitis,
puting susu lecet, puting susu masuk)
•
Nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktivitas &
kebutuhan fisiologis lain (pengosongan kandung kemih)
•
Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
•
Adaptasi psikologis ibu pasca bersalin & abortus
•
Bonding and attachement ortu
& BBL untuk menciptakan hubungan positif.
•
Indikator subinvolusi, misalnya perdarahan yg terus
menerus, infeksi
•
Indikator masalah-masalah laktasi
•
Tanda gejala yg mengancam kehidupan (perdarahan
pervaginam menetap, sisa plasenta, preeklamsia post partum)
•
Indikator komplikasi tertentu dlm periode postpartum
(anemia kronis, hematoma vulva, retensi urin & inkontinensia fekal)
•
Kebutuhan asuhan & konseling selama & sesudah
abortus
•
Tanda & gejala komplikasi abortus
Keterampilan dasar:
•
Mengumpulkan data riwayat kesehatan yg terfokus
(keterangan rinci ttg kehamilan, persalinan & kelahiran)
•
Melakukan pemeriksaan fisik yg terfokus pd Ibu
•
Pengkajian involusi uterus & penyembuhan luka jahitan
•
Merumuskan diagnosis masalah nifas
•
Menyusun perencanaan
•
Memulai & mendukung pemberian ASI Ekslusif
•
Melaksanakan pendidikan kesehatan pd ibu (personal
hygiene, istirahat, nutrisi, asuhan BBL)
•
Mengidentifikasi hematoma vulva & melaksanakan
rujukan jika perlu
•
Mengidentifikasi infeksi pd ibu, mengobati sesuai
kewenangan, merujuk untuk tindakan yg sesuai
•
Penatalaksanaan ibu postpartum abnormal (sisa plasenta,
infeksi ringan)
•
Melakukan konseling ttg seksualitas & KB
pascapersalinan
•
Melakukan konseling & support untuk pascaaborsi
•
Melakukan kolaborasi/rujukan pd komplikasi tertentu
•
Memberikan antibiotik yg sesuai
•
Mencatat & mendokumentasikan temuan & intervensi
yg dilakukan
Keterampilan tambahan:
•
Melakukan insisi pd hematoma vulva
CONTOH:
Dalam masa kehamilan, bidan
sudah memperkenalkan masalah menyusui pd ibu. Hal tersebut akan sangat
bermanfaat karena ibu & keluarganya memiliki banyak waktu untuk memahami
manfaat ASI Ekslusif daripada susu botol. Ibu juga memiliki waktu untuk
berkonsultasi dg bidan mengenai berbagai masalah dlm menyusui & melakukan
persiapan untuk menyusui, misalnya perawatan payudara.
6.
Asuhan
pada Bayi Baru Lahir
Kompetensi
6: Bidan memberikan
asuhan yg bermutu tinggi & komprehensif pd BBL sehat sampai dengan usia
satu bulan.
Pengetahuan dasar:
•
Adaptasi BBL terhadap kehidupan diluar uterus
•
Kebutuhan dasar BBL: kebersihan jalan nafas, perawatan
tali pusat, kehangatan, nutrisi, bounding & attachement.
•
Indikator pengkajian BBL (nilai APGAR)
•
Penampilan & perilaku BBL
•
Tumbuh kembang normal BBL sampai usia 1 bulan
•
Memberikan imunisasi pd Bayi
•
Masalah yg lazim terjadi pd BBL normal : caput, molding,
mongolian spot, hemangioma)
•
Komplikasi yg lazim terjadi pd BBL normal : hipoglikemia,
hipotermi, dehidrasi, diare, infeksi & ikterus.
•
Mengajarkan pd orang tua ttg tanda bahaya & kapan
harus membawa bayi untuk meminta pertolongan kegawatdaruratan BBL (asfiksia,
hipotermi, hipoglikemi)
•
Memindahkan secara aman BBL ke fasilitas
kegawatdaruratan, jika mungkin
•
Mendokumentasikan temuan & intervensi yg dilakukan.
Keterampilan tambahan:
•
Melakukan penilaian masa gestasi
•
Mengajarkan orang tua ttg pertumbuhan & perkembangan
bayi normal & asuhannya
•
Membantu orang tua & keluarga untuk memperoleh sumber
daya yg tersedia di masyarakat
•
Memberikan dukungan orang tua selama masa berduka akibat
kelahiran bayi dg cacat bawaan, keguguran & kematian bayi
•
Memberikan dukungan orang tua selama bayinya dalam
perjalanan rujukan ke fasilitas perawatan kegawatdaruratan
•
Memberikan dukungan orang tua dg kelahiran ganda
•
Melakukan tindik pd bayi perempuan
CONTOH:
Pemberian asuhan pd BBL dengan
melakukan sunat pd bayi perempuan, berdasarkan penelitian, sudah tidak relevan
lagi karena tidak ada manfaatnya. Sebaliknya, tindakan ini justru akan
menimbulkan infeksi bila tidak dilakukan secara steril & akan mengakibatkan
kerugian bagi bayi tersebut kelak saat dewasa.
Salah satu dampaknya adalah
gangguan seksualitas saat bersenggama (tidak mendapatkan kepuasan, karena organ
sensitifnya kurang berfungsi akibat penyunatan) sehingga bisa menimbulkan
pengurangan gairah dalam berumah tangga.
7.
Asuhan
pada bayi & balita
Kompetensi 7: Bidan memberikan asuhan yg bermutu tinggi, komprehensif
pd bayi & balita sehat sampai usia 2 bulan – 5 tahun.
Pengetahuan dasar:
•
Keadaan kesehatan bayi & anak di Indonesia (angka
kesakitan, angka kematian, penyebab kesakitan & kematian)
•
Peran & tanggungjawab ortu dlm pemeliharaan bayi
& anak
•
Pertumbuhan & perkembangan bayi & anak normal
serta faktor yg mempengaruhinya
•
Kebutuhan fisik & psikososial anak
•
Prinsip & standar nutrisi pd bayi & anak
•
Prinsip komunikasi pd bayi & anak
•
Prinsip keselamatan untuk bayi & anak
•
Upaya pencegahan penyakit pd bayi & anak (imunisasi)
•
Masalah yg lazim terjadi pd bayi normal serta
penatalaksanaanya (regurgitas, diaper rash)
•
Penyakit yg sering terjadi pd bayi & anak
•
Penyimpangan tumbuh kembang bayi & anak serta
penatalaksanaanya.
•
Bahaya yg sering terjadi pd bayi & anak di dlm &
diluar rumah serta upaya pencegahannya
•
Kegawatdaruratan pd bayi & anak serta
penatalaksanaanya.
Keterampilan dasar:
•
Memantau & menstimulasi tumbuh kembang bayi &
anak
•
Melaksanakan penyuluhan pd orang tua ttg pencegahan
bahaya pd bayi & anak sesuai usia
•
Melaksanakan pemberian imunisasi pd bayi & anak
•
Mengumpulkan data ttg riwayat kesehatan bayi & anak
yg terfokus pd gejala
•
Melakukan pemeriksaan fisik yg terfokus
•
Mengidentifikasi penyakit berdasarkan data
&pemeriksaan fisik
•
Melakukan pengobatan sesuai kewenangan & melakukan
kolaborasi/rujukan dg cepat & tepat sesuai keadaan bayi & anak
•
Menjelaskan kpd orang tua ttg tindakan yg dilakukan
•
Melakukan pemeriksaan secara berkala pd bayi sesuai
standar yg berlaku
•
Melaksanakan penyuluhan pd orang tua ttg pemeliharaan
bayi & anak
•
Melaksanakan penilaian status nutrisi pd bayi & anak
•
Melaksanakan tindakan, kolaborasi/perujukan secara cepat
sesuai keadaan bayi & anak yg mengalami cedera & kecelakaan
•
Mendokumentasikan berbagai temuan & intervensi yg
dilakukan.
CONTOH:
Kompetensi bidan dalam
penanganan masalah bayi & balita menggunakan metode manajemen terpadu
balita sakit (MTBS).
8. Kebidanan
komunitas
Kompetensi 8: Bidan
memberikan asuhan yg bermutu tinggi & komprehensif pd keluarga, kelompok,
serta masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
Pengetahuan
dasar:
•
Konsep & sasaran kebidanan komunitas
•
Masalah kebidanan komunitas
•
Pendekatan askeb pd keluarga, kelompok & masyarakat
•
Strategi pelayanan kebidanan komunitas
•
Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas
•
Upaya peningkatan & pemeliharaan kesehatan ibu &
anak dlm keluarga serta masyarakat
•
Faktor yg mempengaruhi kesehatan ibu & anak
•
Sistem pelayanan kesehatan ibu & anak.
Pengetahuan
tambahan:
•
Kepemimpinan
•
Pemasaran sosial
•
Peran serta masyarakat (PSM)
•
Audit maternal perinatal
•
Perilaku kesehatan masyarakat
•
Program pemerintah yg terkait dg kesehatan ibu & anak
(safe motherhood & Gerakan Sayang Ibu)
•
Paradigma sehat tahun 2010
Keterampilan dasar:
•
Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas,
laktasi, bayi balita & KB di masyarakat
•
Mengidentifikasi status kesehatan ibu & anak
•
Melakukan pertolongan persalinan di rumah & polindes
•
Mengelola polindes
•
Melaksanakan kunjungan rumah pd ibu hamil, nifas,
laktasi, bayi & balita
•
Melakukan pergerakan & pembinaan PSM untuk mendukung
upaya peningkatan kesehatan ibu & anak
•
Melaksanakan penyuluhan & konseling kesehatan Melaksanakan
pencatatan & pelaporan.
Keterampilan tambahan:
•
Melakukan pemantauan KIA dg menggunakan PWS KIA
•
Melaksanakan pelatihan & pembinaan dukun bayi
•
Mengelola & memberikan obat-obatan sesuai kewenangan
•
Menggunakan teknologi tepat guna.
CONTOH:
Bidan menggali permasalahan yg
terkait dg tanggung jawab bidan dlm komunitas karena keadaan msyarakat akan
mmempengaruhi keadaan tiap individunya. Selanjutnya, bidan memaparkan kondisi
masyarakat yg ada sehingga mampu menggerakkan PSM dalam rangka penanggulangan
atau penanganan keadaan masyarakatnya.
9.
Asuhan
pada Wanita/Ibu dengan Gangguan Reproduksi
Kompetensi 9: Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan
gangguan reproduksi.
Pengetahuan dasar:
•
Penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi,
penyakit menular seksual (PMS), HIV/AIDS
•
Tanda & gejala infeksi saluran kemih serta penyakit
seksual yg lazim terjadi
•
Tanda, gejala, dan penatalaksanaan pd kelainan
ginekologis (keputihan, perdarahan tidak teratur, penundaan haid).
Pengetahuan
tambahan:
•
Mikroskop & penggunaannya
•
Teknik pengambilan & pengiriman sediaan pap smear
Keterampilan dasar:
•
Mengidentifikasi gangguan, masalah & kelainan pd
sistem reproduksi
•
Melaksanakan pertolongan pertama pd wanita/ibu dengan
gangguan sistem reproduksi
•
Melaksanakan kolaborasi/rujukan secara cepat & tepat
pd wanita/ibu dg gangguan sistem reproduksi
•
Memberikan pelayanan & pengobatan sesuai dengan
kewenangannya pd kelainan ginekologis (keputihan, perdarahan tdk teratur,
penundaan haid)
•
Mendokumentasikan berbagai temuan & intervensi yg
dilakukan
Keterampilan
tambahan:
•
Mempersiapkan wanita menjelang klimakterium &
menopause
•
Memberikan pengobatan pd perdarahan abnormal &
abortus spontan (bila belum sempurna)
•
Melaksanakan kolaborasi/rujukan secara tepat pd
wanita/ibu dg gangguan sistem reproduksi
•
Memberikan pelayanan & pengobatan sesuai dg
kewenangannya pd gangguan sistem reproduksi (keputihan, perdarahan tidak
teratur & penundaan haid)
•
Menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan hapusan vagina
•
Mengambil & proses pengiriman sediaan pap smear.
CONTOH:
Apabila datang seorang pasien
dg gangguan reproduksi seperti keputihan yg berlebihan atau perdarahan saat
koitus, bidan melakukan penanganan awal & melakukan pemeriksaan
ginekologis, pemeriksaan pap smear atau Inspeksi Visual Asam Asetat
(IVA).
0 komentar:
Posting Komentar