BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar
Belakang
Ketika
anda merasa tidak enak badan, maka hal pertama kali yang sering anda nilai
adalah apakah tubuh anda panas atau mengalami demam. Walaupun sebenernya panas
sendiri bukanlah penyakit itu sendiri, panas biasanya adalah tanda bahwa
sesuatu sedang terjadi didaam tubuh anda. Dan sebenernya panas sendiri tidak
selalu buruk. Panas memegang peranan dalam menolong tubuh untuk melawan
serangan infeksi virus atau bakteri. Jadi panas adalah suatu respon tubuh untuk
melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
II.
Rumusanmasalah
1. Apakah demam itu?
2. Apasajapenatalaksanaandemampadaibuhamil
3. Indikasi-indikasi apa saja yang dapat ditimbulkan dari
reaksi demam pada ibu hamil?
4. Penanggulangannya seperti apa?
III.
Tujuan
Agar mahasiswi kebidanan tahu bagaimana penanganan dan
penyikapan terhadap gejala demam pada ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
DEMAM
PADA IBU HAMIL
3.1
PENGERTIAN
Demam merupakan kenaikan Suhu tubuh diatas normal. Demam
dapat merupakan manifestasi penyakit neoplastik, gangguan-gangguan peradangan
noninfeksi atau katabolisme berlebihan pada keadaan-keadaan metabolik tertentu.
Demam pada kehamilan, bahayakah?
emam pada saat kehamilan sebetulnya sama seperti demam
pada keadaan biasa. Namun demam yang terjadi pada masa kehamilan bisa menjadi
masalah serius karena dapat menyebabkan kelainan bawaan, kelahiran prematur,
hingga kematian ibu dan janin. Karena itu, calon ibu harus mengerti jenis demam
yang dialaminya supaya bisa melakukan penanganan yang tepat.
3.2
PENYEBAB
Berikut beberapa
penyebab umum timbulnya demam:
1.
Adanya infeksi seperti
infeksi saluran kemih (sering buang air kecil atau buang air kecil disertai
rasa pedih), infeksi streptokokus pada tenggorokan (sering kali disertai dengan
radang tenggorokan), infeksi sinus (rasa sakit di atas atau di bawah kedua
mata), dan abses gigi (bengkak di bagian mulut).
2.
Infeksi mononucleosis
yang disertai rasa lelah.
3.
Tertular suatu penyakit
saat Anda berada di luar negeri.
4.
Kelelahan karena kepanasan atau terbakar sinar
matahari hebat
Penyebab demam pada kehamilan:
Penyebab demam pada saat kehamilan yang paling umum
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah infeksi virus dan bakteri. Meski
keduanya sama-sama berbahaya, namun infeksi virus memiliki tingkat kecacatan
dan kematian janin yang lebih tinggi. Namun infeksi akibat bakteri maupun
parasit tidak boleh diabaikan. Seperti pada kasus infeksi TORCH, yang terdiri
dari entitas parasit dan virus Toxoplasma, Others (Parvovirus, Varicella,
Morbili, dsb), Rubella, Cytomegalovirus(CMV),dan Herpes,akan menyebabkan
kelainan otak, jantung, pendengaran, penglihatan, dan kelainan struktur tubuh
Selain itu, infeksi saluran kencing dan infeksi
menular seksual (IMS) yang disebabkan bakteri dapat pula menyebar naik ke
kandungan secara langsung maupun lewat sirkulasi darah. Bakteri-bakteri
tersering penyebab infeksi saluran kencing antara lain, E.coli, P.mirabilis,
Streptococcus grup B, spesies Enterobacter dan Klebsiella, Staphylococcus
saprophyticus. Adapun Chlamydia trachomatis, Neisseria
gonorrhoeae, Gardnerella vaginalis merupakan bakteri penyebab tersering
timbulnya IMS pada ibu hamil. Penyakit-penyakit tersebut apabila
tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan kelahiran prematur atau bahkan
keguguran.Penyebab demam yang jarang terduga, Human Immunodeficiency Virus (HIV) juga mendapatkan
perhatian khusus dewasa ini karena jumlah kasusnya yang semakin banyak.
Oleh karena itu, penyebab demam pada kehamilan harus
dicari hingga tuntas sehingga dapat ditatalaksana dengan baik. Hindari
penyebab-penyebab tersebut dengan selalu menjaga kebersihan diri, keluarga, dan
lingkungan, serta selalu menyediakan obat penurun demam, yaitu golongan
parasetamol agar komplikasi yang bisa diakibatkan oleh demam tersebut dapat
dihindari.
3.3
PENATALAKSANAAN
Demam pada
umumnya :
1. Pemberian
obat antipiretik (ex: paracetamol)
2.
Perbanyak minum agar
mencegah terjadinya dehidrasi
3.
Jangan terlalu sering
menggunakan pakaian atau kain yang tebal-tebal.
4.
Kompres dengan air
hangat kuku, jangan menggunakan air dingin karena dapat membuat pasien
kedinginan.
5. Konsumsi
makanan yang adekuat serta cukup istirahat
Tips Hadapi Demam
saat Hamil
1. Hindari
dehidrasi dan cukupi hidrasi tubuh dengan cukup minum air putih karena
peningkatan suhu tubuh 0.1o akan meningkatkan kebutuhan carian
tubuh.
2. Bila
hendak mengkonsumsi obat penurun demam, bisa menggunakan golongan parasetamol
yang aman untuk ibu hamil namun dosis harap dikonsultasikan kepada dokter anda
3. Bila
demam terus berlanjut lebih dari 24 jam atau lebih dari 39 o Celsius
maka sebaiknya diperiksakan ke dokter.
4. Tetaplah
untuk didalam ruangan karena suasana lebih nyaman dan sejuk
3.4
RESIKO
Reaksi yang
biasa ditimbulkan akibat demam pada umum nya:
1.
Berkurangnya nafsu
makan
2. Membuat
gelisah
3.
Menyebabkan kejang
Rata-rata pada anak yang berumur antara 6 bulan-5 tahun.
4.
Meningkatkan konsumsi
oksigen (misalnya pada pneumonia sangat berat, gagal jantung, atau meningitis)
3.5 ANAMNESA
TERKAIT GEJALA
DEMAMPADA IBU HAMIL
Hasilanamnesaininantinya yang akan di lakukanpendiagnosaanlebih,
haliniuntukmenentukankaadaanapakahditemukanadanyareaksipatologispadaibu yang
ditimbulkandarigejalademam yang dialaminya.Dimanabidanakanmelakukanserangkaianwawancaraterarahpadakliendenganmulaimenanyakanruntutanpertanyaandalampenganamnesaansampaidilakukannyadioagnosisuntukdapatditentukantindakanapa
yang selanjutnyadiberikan. Dalam proses
penganamnesaaninibidanmungkinsajamenemukangejala-gejala yang
mengarahpadaindikasi abnormal.
Berikutbeberapapenyakit
yang mengarahpadakemungkinanditimbulkanolehgejalademampadaibuhamil.
1.
TORCH
A.
PENGERTIAN
TORCH adalah
istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu
TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakti infeksi
ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil.
Kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah
berkembang antar lain ke arah pemeriksaan secara imunologis.
·
TOXOPLASMA
Infeksi
Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi.
Pada
umumnya, infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesipik.
Kira-kira hanya 10-20% kasus infeksi.
Toxoplasma
yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah,
malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah.
Infeksi
Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan
sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi
organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).
Jika
wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah
abortus spontan atau keguguran (4%), lahir mati (3%) atau bayi menderita
Toxoplasmosis bawaan.
·
RUBELLA
Infeksi Rubella ditandai
dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening.
Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa
muda.
Infeksi Rubella berbahaya
bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada
bayinya.
·
CYTOMEGALOVIRUS (CMV)
Infeksi CMV disebabkan oleh
virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti
halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam
tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin
bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang
hamil.
Jika ibu hamil terinfeksi.
maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan
misalnya pembesaran hati, kuning, ekapuran otak, ketulian, retardasi mental,
dan lain-lain.
·
HERPES SIMPLEKS TIPE II
Infeksi herpes pada alat
genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Virus
ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut syaraf sensorik
dan berdiam diganglion sistem syaraf otonom.
Bayi yang dilahirkan dari ibu
yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kuli, tetapi hal ini
tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi
yang baru lahir dapat berakibat fatal (Pada lebih dari 50 kasus)
Infeksi TORCH yang terjadi
pada ibu hamil dapt membahayakan janin yang dikandungnya. Pada infeksi TORCH,
gejala klinis yang ada searing sulit dibedakan dari penyakit lain karena
gejalanya tidak spesifik. Walaupun ada yang memberi gejala ini tidak muncul
sehingga menyulitkan dokter untuk melakukan diagnosis. Oleh karena itu,
pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk membantu mengetahui infeksi
TORCH agar dokter dapat memberikan penanganan atau terapi yang tepat.
B.
PENYEBAB DAN TANDA GEJALA
Salah satu akronim dari TORCH
adalah:
1.
toksoplasmosis yaitu penyakit yang berhubungan
dengan hewan peliharaan yaitu kucing dan anjing. Penyebab dari toksoplasmosis
adalah parasit Toxoplasma gondii yang ada pada hewan kucing dan juga anjing.
2.
Selanjutnya adalah Rubella, penyakit
yang dikenal juga dengan campak jerman. Virus ini mudah menyebar dari prnderita
ke orang lain melalui udara. Apabila seseorang terinfeksi rubella maka akan
menimbulkan ruam pada bagian tubuh, demam, nyeri otot, dan juga infeksi yang
menyebabkan pembesaran getah bening.
3.
Cytimegalovirus atau dikenal dengan
singkatan CMV maka disebabkan oleh virus cytomegalo yang dapat menyerang wanita
sebelum kehamilan atau kehamilan sedang berlangsung. Perbedaan waktu infeksi
inilah yang mengakibatkan tingkat infeksi yang berat atau ringan pada ibu
hamil.
4.
herpes simpleks tipe 2. Herpes yang berbahaya
untuk ibu hamil adalah herpes simpleks tipe 2 karena menyerang alat kelamin ibu
,ini yang akan menyebabkan bayi lebih rentan terkena herpes apabila menggunakan
jalan lahir (persalinan normal). Adapun tanda ibu yang mengalami infeksi herpes
akan mengalami keputihan dan muncul bintik bintik pada alat kelamin ibu.
Tanda Kehamilan Terkena TORCH
Pemeriksaan
kehamilan penting dilakukan untuk mengurangi infeksi yang disebabkan oleh
TORCH. Bagaimana pula yang terjadi pada ibu hamil yang terkena TORCH ?Apabila
tubuh ibu yang terkena virus maka akan direspon melalui sistem kekebalan tubuh.
Kekebalan tubuh yang terganggu akan menyebabkan gangguan pada ibu dan janin.
Tubuh
ibu yang terkena toksoplasma gondii maka akan merespon sistem kekebalan tubuh
ibu untuk membentuk imunoglobulin yang akan berlanjut pada zat kebal
imunoglobulin (IgG), yang tidak membahayakan kehamilan karena hanya protein
bukan merupakan kuman penyakit.
Apabila
pemeriksaan darah ibu hamil menunjukan adanya IgG maka tidak perlu khawatir
sedangkan apabila ditemukan IgM toksoplasma positif maka pemeriksaan lebih
lanjut perlu dilakukan. Pemeriksaan lanjut untuk mengetahui secara pasti infeksi
yang sedang dialami oleh ibu hamil.
Dengan
pemeriksaan yang tepat maka akan menyebabkan ibu hamil terhindar dari pengaruh
negatif virus yang menyerang pada tubuh saat hamil. Gangguan yang dialami ibu
hamil umumnya hanya flu atau terkadang tanpa gejala. Hanya saja akan
berpengaruh besar pada janin, hingga pencegahan penting dilakukan sebelum ibu
hamil.
Hal
terpenting yang dilakukan ibu hamil adalah menjaga kontak langsung dengan
penderita TORCH. Virus dapat dengan mudah menyerang apalagi bila ibu memiliki sistem
kekebalan tubuh yang sedang lemah. Hal ini akan berpengaruh pada janin dan
menghambat perkembangan dan pertumbuhannya.
C.
PENCEGAHAN
Mengingat bahaya dari TORCH
untuk ibu hamil, bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan atau yang saat
ini sedang hamil, dapat mempertimbangkan saran-saran berikut agar bayi Anda
dapat terlahir dengan baik dan sempurna.
·
Makan makanan bergizi
Saat hamil, sebaiknya Anda
mengkonsumsi banyak makanan bergizi. Selain baik untuk perkembangan janin, gizi
yang cukup juga akan membuat tubuh tetap sehat dan kuat. Bila tubuh sehat, maka
tubuh dapat melawan berbagai penyakit termasuk TORCH sehingga tidak akan
menginfeksi tubuh.
·
Lakukan pemeriksaan sebelum
kehamilan
Ada baiknya, Anda
memeriksakan tubuh sebelum merencanakan kehamilan. Anda dapat memeriksa apakah
dalam tubuh terdapat virus atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi TORCH.
Jika Anda sudah terinfeksi, ikuti saran dokter untuk mengobatinya dan tunda
kehamilan hingga benar-benar sembuh.
·
Melakukan vaksinasi
Vaksinasi bertujuan untuk
mencegah masuknya parasit penyebab TORCH. Seperti vaksin rubela dapat dilakukan
sebelum kehamilan. Hanya saja, Anda tidak boleh hamil dahulu sampai 2 bulan
kemudian.
·
Makan makanan yang matang
Hindari memakan makanan tidak
matang atau setengah matang. Virus atau parasit penyebab TORCH bisa terdapat
pada makanan dan tidak akan mati apabila makanan tidak dimasak sampai matang.
Untuk mencegah kemungkinan tersebut, selalu konsumsi makanan matang dalam
keseharian Anda.
·
Periksa kandungan secara terartur
Selama masa kehamilan,
pastikan juga agar Anda memeriksakan kandungan secara rutin dan teratur.
Maksudnya adalah agar dapat dilakukan tindakan secepatnya apabila di dalam
tubuh Anda ternyata terinfeksi TORCH. Penanganan yang cepat dapat membantu agar
kondisi bayi tidak menjadi buruk.
·
Jaga kebersihan tubuh
Jaga higiene tubuh Anda.
Prosedur higiene dasar, seperti mencuci tangan, sangatlah penting.
·
Hindari kontak dengan penderita
penyakit
Seorang wanita hamil harus
menghindari kontak dengan siapa pun yang menderita infeksi virus, seperti
rubela, yang juga disebut campak Jerman.
Dengan mencari lebih banyak
informasi tentang kehamilan serta merawat dirinya sebelum dan selama masa
kehamilan maupun dengan memikirkan masak-masak jauh di muka tentang berbagai aspek
melahirkan, seorang wanita akan melakukan sebisa-bisanya untuk memastikan
kehamilan yang lebih aman. Maka, bagi seorang wanita hamil, cobalah untuk
selalu waspada terhadap berbagai penyakit seperti TORCH agar bayi Anda terlahir
sehat.
D.
PENATALAKSANAAN/PENGOBATAN
Pengobatan TORCH
secaramedisdiyakinibisadenganmenggunakanobat-obatansepertiisoprinocin,
repomicine, valtrex, spiromicine, spiradan, acyclovir, azithromisin,
klindamisin, alancicovir, danlainnya. Namuntentupengobatannyamembutuhkanbiaya
yang sangatmahaldanwaktu yang cukup lama. Selainitu, terdapat pula
beberapacarapengobatanalternatif yang ditawarkan.
Pengobatan TORCH secaramedispadawanitahamildenganmenggunakanobatspiramisin
(spiromicine), azithromisindanklindamisinmisalnyabertujuanuntukmenurunkandampak
(resiko) infeksi yang timbulpadajanin.
Namunsayangnyaobat-obatantersebutseringkalimenimbulkanefekmual,
muntahdannyeriperut.
Sehinggaperludisiasatidenganmeminumobat-obatantersebutsesudahataupadawaktumakan.
E.
CARA MENGHINDARI TORCH
Untukmenghindarisedinimungkinpenyakit TORCH yang
sangatmembahayakanini, adabeberapahalsebagaisolusiawal yang bisadilakukanantara
lain sebagaiberikut :
1. Bila
mengkonsumsi daging seperti daging ayam, sapi, kambing, kelinci, babi dan
lainnya terlebih dahulu dimasak dengan matang hingga suhu mencapai 66 derajat
Celcius, agaroosista - oosista yang mungkin terbawa di dalam daging tersebut
bisa mati.
2. Kucing
peliharaan di rumah hendaknya diberi daging matang untuk mencegah infeksi yang
masuk ke dalam tubuh kucing. Tempat makan, minum dan alas tidur harus selalu
dicuci / dibersihkan.
3. Hindari
kontak dengan hewan - hewan mamalia liar, seperti rodensia liar (tikus, bajing,
musang dan lain - lain) serta reptilia kecil seperti cecak, kadal, dan
bengkarung yang kemungkinan dapat sebagai hewan perantara TORCH.
4. Penanganan
kotoran kucing sebaiknya dilakukan melalui sarung tangan yang disposable
(dibuang setelah dipakai).
5. Bagi
wanita yang sedang hamil, terutama yang dinyatakan secara serologis sudah
negatif, jangan memelihara atau menangani kucing kecuali dengan sarung tangan.
6. Bila
sedang memegang daging, bekerja di tempat atau perusahaan daging atau organ
yang masih mentah, hindari untuk tidak menyentuh mata, mulut, dan hidung dan
peralatan dapur setelah selesai sebaiknya dicuci dengan sabun.
7. Bagi
yang senang berkebun atau bekerja di kebun, sebaiknya menggunakan sarung
tangan, mencuci sayuran atau buah sebelum dimakan.
8. Darah
penderita seropositif tidak boleh ditransfusikan pada penderita yang menderita
imunosupresif, demikian pula transplantasi organ pada penderita seronegatif
harus dari orang dengan seronegatif TORCH.
9. Pemberantasan
terhadap lalat dan kecoa sebagai pembawa oosista perlau dilakukan.
10. Penggunaan
desinfektan komersial yang ada di toko - toko dapat berguna untuk membasmi
oosista.
11. Memeriksakan
hewan peliharaan secara kontinyu ke dokter hewan atau poliklinik hewan agar
supaya hewan keanyangan selalu dalam keadaan sehat.
2.
MALARIA
A.
PENGERTIAN
Malaria merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama
Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi
parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang
biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.
Infeksi malaria lebih mudah terjadi pada kehamilan jika dibandingkan dengan
populasi umum. Keadaan ini disebabkan oleh sistem imun dan imunitas dapatan
terhadap malaria pada ibu hamil menurun. Karena perubahan sistem imun dan
hormonal, jumlah parasit 10 kali lebih tinggi sehingga komplikasi Parasit
falsiparum lebih sering pada ibu hamil dibandingkan yang tidak hamil dan
mortalitas dua kali lipat dibandingkan dengan perempuan tidak hamil (13%
berbanding 6,5%).
Malaria dapat mengakibatkan kematian ibu dan kematian bayi, atau
menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu, janin, dan bayi baru lahir.
Komplikasi malaria pada ibu hamil meliputi anemia, demam, hipoglikemia, malaria
serebral, edema paru, dan sepsis. Terhadap janin dalam kandungan, malaria dapat
mengakibatkan berat lahir rendah, keguguran, kelahiran prematur, kematian janin
dalam kandungan, gangguan/hambatan pertumbuhan janin, dan malaria bawaan.
B.
PENYEBAB
1. Plasmodium adalah
jenis parasit yang menyebabkan malaria. Ada banyak sekali jenis parasit Plasmodium,
tapi hanya lima jenis yang menyebabkan malaria pada manusia. Parasit Plasmodium
hanya disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Gigitan ini lebih sering
terjadi pada malam hari. Melalui gigitan nyamuk, parasit masuk ke dalam aliran
darah manusia.
2. Terdapat
lima jenis parasit plasmodium. Kasus yang paling banyak ditemukan di
Indonesia disebabkan oleh Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.
Kedua jenis parasit ini adalah penyebab malaria yang paling umum. Plasmodium
falciparum bertanggung jawab atas sebagian besar kematian yang diakibatkan
oleh malaria. Plasmodium vivax bisa mengakibatkan penderita yang telah
sembuh menjadi sakit lagi karena parasit ini dapat diam bersembunyi di dalam
organ hati manusia sebelum menjadi aktif lagi.
3. Tiga parasit
yang lainnya adalah Plasmodium ovale, Plasmodium malariae dan Plasmodium
knowlesi. Ketiga parasit ini adalah jenis yang jarang ditemui kejadiannya
di Indonesia.
C.
GEJALA
KLINIK
Gejala
malaria akan muncul jika Anda digigit oleh nyamuk yang sudah terinfeksi oleh
parasit Plasmodium. Masa inkubasi, yaitu waktu antara gigitan nyamuk
malaria dan dimulainya gejala, tergantung kepada jenis parasit yang
menginfeksi. Masa inkubasi Plasmodium falciparum adalah sekitar 1-2
minggu sedangkan untuk Plasmodium vivax adalah 2-3 minggu. Kedua jenis
parasit inilah penyebab malaria paling umum di Indonesia.
Demam :
Pasiendapatmengeluhkanbermacam-macampolademam, mulaidariafebris,
demamtidakterlalutinggi yang terusmenerushinggahiperpireksia. Pada trimester
keduakehamilangambaranatipiklebihseringterjadikarena proses imunosupresi.
Anemia :
Di negaraberkembang, yang merupakanendemis malaria, anemia merupakangejala
yang seringditemukanselamakehammilan.
Penyebabutamaanemia
adalahmalnutrisidankecacingan.
Dalamkondisisepertiini, malaria akanmenambahberat anemia. Malaria bisabermanifestasisebagai anemia,
sehinggasemuakasus anemia harusdiperiksakemungkinan malaria. Anemia merupakangambaranklinik yang
seringditemukanpadapasien multigravida denganimunitasparsial yang hidup di
daerahhiperendemis.
Splenomegali :
Pembesaranlimpabisaterjadi ,danmenghilangpada trimester duakehamilan. Bahkansplenomegali yang
menetapsebelumhamilbisamengecilselamakehamilan.
Komplikasi:
Komplikasicenderunglebihseringdanlebihberatselamakehamilan. Komplikasi yang seringtimbuldalamkehamilanadalah
edema paru, hipoglikemiadan anemia.
Komplikasi yang lebihjarangadalahkejang, penurunankesadaran, koma,
muntaberdan lain-lain.
D.
PENATALAKSANAAN/PENANGANAN
Penatalaksanaan
Malaria dalam Kehamilan
·
Terapi Malaria
Terapi malaria dalam kehamilan harus energetik,
antisipatif dan seksama(careful)
Energetik: Tidak membuang-buang waktu, lebih baik memperlakukan semua kasus sebagai
kasus malaria falciparum, dan memeriksa tingkat keparahan penyakit dengan
melihat keadaan umum, pucat, ikterus, tekanan darah, suhu, hemoglobin, hitung
parasit, SGPT, bilirubin dan kreatinin serum serta glukosa darah.
Antisipatif: malaria dalam kehamilan dapat tiba-tiba memburuk dan menunjukkan komplikasi yang dramatik. Oleh karena itu harus dilakukan monitoring
ketat serta me nilai kemungkinan timbulnya komplikasi pada setiap
pemeriksaan/visite rutin.
Seksama: Perubahan fisiologis dalam kehamiklan menimbulkan masalah yang khusus
dalam penanganan malaria. Selain itu,
sejumlah obat anti malaria merupakan kontraindikasi untuk kehamilan atau dapat
menimbulkan efek samping yang berat.
Semua faktor tersebut harus selalu dipertimbangkan saat memberikan
terapi pada pasien-pasien malaria dengan kehamilan.
- Pilih obat yang sesuai dengan tingkat keparahan penyakit dan pola sensitivitas di daerah tersebut
(terapi empiris)
- Hindari obat yang menjadi kontra indikasi
- Hindari kelebihan/kekurangan dosis obat
- Hindari pemberian cairan yang berlebihan/kurang.
- Pertahankan asupan kalori yang
adekuat
3.
DIABETES
A.
PENGERTIAN
Di
Indonesia DM lebih dikenal dengan penyakit kencing manis, di mana kadar glukosa
(gula sederhana) di dalam darah menjadi tinggi karena tubuh tidak dapat
memproduksi atau mengeluarkan insulin secara cukup.
Diabetes Gestational merupakan komplikasi medis yang paling
umum terjadi selama kehamilan tetapi dapat juga berlanjut meski sudah tidak
hamil lagi. Pengendalian kadar glukosa darah adalah hal penting selama
kehamilan. Menurut penelitian sekitar 40-60 persen ibu yang mengalami diabetes
mellitus pada kehamilan dapat berlanjut mengidap diabetes mellitus setelah
persalinan. Disarankan agar setelah persalinan pemeriksaan gula darah diulang
secara berkala misalnya setiap enam bulan sekali.
Padapasien yang
telahmenderita DM
sebelumnyajikakemudianhamilmakaakancukuprawanuntukterjadikomplikasipadajanin
yang dikandung, danjugakesehatansiibudapatmemburukapabilaterjadikomplikasi-komplikasidiabetik.
Akhirdarikehamilanpenderita DM
dapatdibuatlebihamanapabiladitanganidenganpenatalaksanaan yang tepat, perawatan
yang optimum meliputiinisiasiterapiintensifsebelumkonsepsi.
Pasien-pasieninimemerlukan diagnosis danpenatalaksanaan prenatal yang khusus.
Faktorrisiko diabetes mellitus
padakehamilanadalahriwayatkeguguranberulang, pernahmelahirkanbayi yang
beratnyasamadenganataumelebihi 4000 g, pernahmengalamipreeklamsia
(keracunankehamilan), ataupernahmelahirkanbayimatitanpasebab yang jelasataubayidengancacatbawaan.Selainitu
yang jugamerupakanfaktorrisikoadalahusiaibuhamil yang melebihi 30 tahun,
riwayat diabetes mellitus dalamkeluarga, sertapernahmengalami diabetes mellitus
padakehamilansebelumnya.
B. GEJALA
Gejala
Awal dankomplikasiPenderita
Diabetes
Adapunkomplikasinya:
ü Maternal :infeksisalurankemih,
hydramnion, hipertensikronik, PE, kematianibu;
ü Fetal :abortusspontan, kelainan
congenital, insufisiensiplasenta, makrosomia, kematian intra uterin;
ü Neonatal :prematuritas, kematian
intra uterin, kematian neonatal, trauma
lahir, hipoglikemia, hipomegnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia,
syndromagawatnafas, polisitemia.
Umumnya
ada empat gejala awal diabetes, yang pertama adalah turunnya berat badan tanpa
adanya indikasi yang jelas. Penurunan berat badan ini bisa dimungkinkan karena
kinerja tubuh sedang terganggu, bisa karena rusaknya salah satu organ dan tubuh
mengalami kesulitan dalam menyerap nutrisi.
Kedua,
sering buang air dan nafsu makan bertambah. Penderita diabetes sering ingin
buang air karena dirangsang oleh banyaknya gula darah dalam tubuh yang tidak
terkontrol oleh insulin, dalam hal ini tubuh mengindikasikan untuk membuang
kelebihan gula ini bersamaan dengan air kencing. Disisi lain hal ini juga menyebabkan
kurangnya cadangan gula dalam tubuh, sehingga merangsang penderita untuk makan.
Gejala
yang wajib diwaspadai oleh mereka yang menderita diabetes yang ketiga adalah demam
tinggi yang berlangsung lama. Demam berkisar antara 40 derajat Celsius
atau lebih. Demam ini disebabkan oleh tubuh sedang terserang bakteri atau
virus. Kedua tanda ini kemudian memicu terjadinya tanda berikutnya, yaitu nafas
yang terputus-putus. Hal ini disebabkan oleh rasa gelisah karena mengalami
ketidakpastian keadaan tubuh dan rasa sakit.
Gejala
Lanjut Penderita Diabetes
Gejala lanjut dari diabetes umumnya
menyerang penderita diabetes akut. Dalam hal ini gejalanya sudah semakin serius
dan membahayakan tubuh, diantaranya adalah: yang pertama terjadi kerusakan
sistem saraf. Kerusakan sistem saraf disebabkan oleh menumpuknya kadar gula
darah yang tinggi, dalam hal ini gula darah merusak jaringan sel-sel saraf
sehingga tidak berfungsi normal.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan
gejala yang kedua, yaitu penglihatan yang mulai kabur. Mata yang kabur bisa
karena adanya katarak mata atau glaukoma. Yang perlu dicermati adalah dua
kelainan mata ini disebabkan oleh gula darah yang merusak jaringan mata, pada
katarak gula darah yang tinggi menyebabkan lensa mata keruh sehingga penglihatan
kabur, sedangkan pada glaukoma gula darah yang tinggi menyebabkan naiknya
tekanan bola mata sehingga airmata yang dihasilkan dan yang dibuang jadi tidak
seimbang.Selanjutnya, yang ketiga adalah lambatnya penyembuhan luka. Hal ini
disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat.
Dari ulasan ini semoga anda mendapatkan
gambaran tentang gejala yang harus diwaspadai penderita diabetes. Anda juga
dapat menginformasikan hal ini kepada orang terdekat anda agar terhindar dari
diabetes.
C.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan diabetes
padakehamilansebaiknyadilakukansecaraterpaduantaradokterkebidanan,
penyakitdalam, ahligizi, danspesialisanak.
Sasaranpenatalaksanaanadalahmencapaikadarguladarah yang normal
yaituguladarahpuasakurangdari 105 mg/dl dandua jam sesudahmakankurangdari 120
mg/dl. Sasarandapatdicapaidenganmelakukanpengaturanmakan.
Diabetes
yang terjadi pada ibu hamil disebabkan karena selama kehamilan hormon di dalam
tubuhnya membuat insulin lebih sulit digunakan, sehingga pankreas harus
bekerjalebih keras lagi.Bagi ibu hamil yang pankreasnya dapat bekerja dengan
baik, maka kondisi kehamilannya tidak akan menjadi masalah. Tapi ketika
pankreas tidak bisa memenuhi permintaan insulin, maka kadar gula darahnya bisa
meningkat sehingga menyebabkan diabetes saathamil (gestasional diabetes).
Sebagian
besar diabetes ini akan hilang setelah bayi tersebut dilahirkan, meskipun
berisiko lebih tinggi terkena lagi ketika perempuan tersebut hamil kembali.
Selama
kehamilan, janin terus-menerus mengeluarkan gula dan asam amino dari peredaran
darah Anda. Hormon-hormon plasenta, laktogen plasneta manusia (HPL), estrogen,
progesteron, dan kenaikan hormon kortisol juga memberi pengaruh pada insulin
yang ada di dalam peredaran darah Anda. Hasilnya bisa berupa masalah dalam
mengendalikan gula darah.
Seorang wanita hamil tentunya enggan
untuk mengkonsumsi obat-obatan,ataupunjamuantradisonaldengantanpaaturan
dikarenakan mereka takut akan membahayakan kesehatan sang cabang bayi.
Sasaran penatalaksanaan
adalah mencapai kadar gula darah yang normal yaitu gula darah puasa kurang dari
105 mg/dl dan dua jam sesudah makan kurang dari 120 mg/dl. Sasaran dapat
dicapai dengan melakukan pengaturan makan.
Ibu hamil dengan DM
tidak perlu dirawat bila keadaan diabetesnya terkendali baik, namun harus
selalu diperhatikan gerak janin (normalnya >20 kali/12 jam). Bila diperlukan
terminasi kehamilan, lakukan amniosentesis dahulu untuk memastikan kematangan
janin (bila UK <38 minggu). Kehamilan dengan DM yang berkomplikasi harus
dirawat sejak UK 34 minggu dan baisanya memerlukan insulin.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Bahwasajadeteksidinisangatperludilakukanterhadapklienterlebihdengangejala-gejalasepertidemam
yang dapatmengarahpadaindikasiadanyakeadaan abnormal
padaklienterutamadalamhaliniibuhamil.
3.2
SARAN
·
Padabidan:
diharapkanlebihselektifdalampenganamnesaanterhadapklien,
dimanahalinidapatmempengaruhidiagnosa yang akandikaji.
·
Padaklien/pasien:
mampudisiplindalammelaksanakanpemeriksaanrutinterutamadalamhaliniselamakehamilan,
gunakesehatandirinyadanjanin, jugadalampersiapanpersalinan yang akandihadapi.
0 komentar:
Posting Komentar